Minggu, 21 Oktober 2018

SPIRIT HARI SANTRI NASIONAL




Kata ‘santri’ kerap disematkan pada orang yang berguru dan bermukim di pondok pesantren. Meskipun kemudian muncul istilah santri kalong, yakni sebutan bagi santri yang tidak mondok. Menurut Kamus Besar Bahas Indonesia (KBBI) edisi keempat, santri artinya 1. orang yang mendalami agama Islam; 2. Orang yang beribadat dengan sungguh-sungguh; orang yang saleh (Depdiknas, 2014). Bila merujuk pada arti kata tersebut di atas, maka siapa saja yang belajar dan mendalami ilmu agama secara intens, ia berhak disebut sebagai santri.
Sejatinya, santri bukan hanya sekedar label bagi setiap pembelajar di lingkungan pesantren. Santri tercermin dalam lisan dan perilaku. Ia hidup dan tumbuh dalam sikap keseharian. Seseorang yang telah dan pernah nyantri (menjadi santri) dalam fase hidupnya, memiliki sikap dan pola pikir kesantrian. Menyatu dalam diri sehingga menjadi jiwa. Jiwa santri ini ada dalam setiap pribadi apapun jenis pekerjaannya. Mewarnai dan menjadi spirit yang tidak bisa dinafikan, baik dalam lingkup kecil maupun dalam berbangsa dan bernegara.
Maka ketika pada tahun 2015 Presiden Jokowi mencanangkan  hari Santri Nasional, kita diingatkan kembali bahwa santri tidak bisa dilepaskan dari perannya dalam perjuangan mempertahankan dan membangun Indonesia. Dan oleh karenanya spirit itu harus terus dibangun dan diberdayakan, sebagaimana dulu sejarah mencatat bagaimana kekuatan kaum santri mempertahankan kemerdekaan.
Konon, tanggal 22 Oktober dipilih sebagai  hari Santri Nasional, adalah untuk memperingati peran besar para kiai dan kaum santri dalam perjuangannya melawan penjajah yang bertepatan dengan resolusi jihad. Resolusi jihad dicetuskan oleh pendiri NU yaitu KH. Hasyim Asy’ari pada tanggal 22 Oktober pada tahun 1945 di Surabaya untuk mencegah dan menghalangi kembalinya tentara kolonial Belanda yang mengatasnamakan NICA. Momentum itulah yang dijadikan tonggak bagi pencanangan hari santri. Tentu saja dengan tujuan dan cita-cita besar untuk mewujudkan Indonesia lebih baik dan berkeadilan dalam ridlo Allah swt.  
 
    
            Menyerap Spirit Hari Santri
            Sejarah adalah ruh yang bisa memberi nyala harapan serta spirit bagi masa sekarang. Lalu bagaimana generasi ini menjadikan hari Santri sebagai spirit? Bila belajar dari sejarah resolusi jihad, paling tidak ada 3 poin yang bisa dicatat, yaitu :
  1. Tauhid, yakni keyakinan hanya Allah satu-satunya Tuhan yang patut disembah dan dimintai pertolongan.
  2. Akhlaqul karimah (cinta tanah air, daya juang dan semangat rela berkorban)
  3. Pantang menyerah dalam menegakkan kebenaran
Ketiga poin itu yang harus kita serap dalam mewujudkan cita-cita luhur.  Ada banyak cara dan jalan yang bisa ditempuh. Salah satunya adalah dengan pembiasaan dan  kembali pada perbaikan akhlaq serta semangat pantang menyerah. Bukankah Rasulullah saw bersabda “Tidak semata-mata kami diutus melainkan untuk menyempurnakan akhlaq”. "Sesungguhnya yang terbaik di antara kalian adalah yang paling baik akhlaknya." (HR Bukhari dan Muslim). Pembiasaan kaum santri yang pertama adalah membangun akhlaqul karimah. Santri dalam kesehariannya tidak pernah lepas dari salam, santun, sapa, hormat kepada guru, senantiasa mengaji, muroja’ah, menjaga wudlu, mendirikan sholat wajib dan sunat,  adalah sebagian hal yang harus senantiasa dijaga kesinambungannya. Demikianlah dahulu kaum santri digembleng di pesantren. Maka duplikasi, yang disesuaikan dengan tuntutan keadaan, baik diterapkan.  Pola pembiasaan ini efektif dilakukan di madrasah, yang saat ini menjadi waktu kedua terbanyak yang dihabiskan siswa setelah di rumah. Pola pembiasaan, paling tidak, bisa meredam gempuran dahsyat yang dilakukan gawai dan aneka viturnya, yang menjadi musuh paling kuat generasi muda saat ini.
            Disiplin, pembiasaan, semangat pantang menyerah serta pendampingan oleh guru dan pembina akan memberi ruang bagi siswa dan guru dalam berinteraksi secara intens. Dalam prosesnya mereka akan menemukan siapa dirinya, apa minat dan bakatnya, di mana harus dilakukan serta bagaimana mengasahnya.  Pada gilirannya kelak akan tumbuh rasa percaya diri siswa dalam melakukan aktivitas pembelajaran secara keseluruhan. Termasuk terbukanya ruang berkompetisi dalam skala lokal, regional, nasional hingga internasional.  Maka madrasah Hebat Bermartabat yang selama ini menjadi motto, insya Allah akan terwujud. 
            Hal itu telah dicoba dan diterapkan di MTs Negeri 1 Garut.  Dalam prosesnya, beberapa kegiatan membuahkan hasil yang baik. Kalau tolok ukur keberhasilan adalah penghargaan dan piala, maka sudah tak terhitung  piala dipersembahkan oleh para siswa dalam berbagai bidang. Sedangkan membangun akhlaq, proses ini sedang dan akan terus berjalan, sebab pembangunan manusia seutuhnya yang berkahlaqul karimah tak akan pernah berhenti sepanjang hayat dikandung badan. Sepanjang hal itu diikhtiyarkan, sepanjang itu pula spirit hari santri terus menyala.  
            Selamat Hari Santri Nasional …!

Baca selengkapnya ....

Rabu, 22 Agustus 2018

BERKUNJUNG KE PERPUSTAKAAN NASIONAL

Dua hari menjelang pembukaan Asian Games atau sehari jelang Hari Kemerdekaan, siswa-siswi MTsN 1 Garut berkesempatan berwisata ke ibu kota. Wisata sambil belajar, belajar dalam kegiatan wisata, begitulah yang menjadi agenda tahunan di madrasah. Setelah berkunjung ke Bapusipda Propinsi Jawa Barat di Bandung, tahun ini siswa-siswi kelas 9 berkesempatan berkunjung ke Perpusnas RI di kawasan Jl. Medan Merdeka Selatan Jakarta Pusat.
Wisata edukasi ini telah menjadi agenda tahunan madrasah. Sebagai pelajar dan pembelajar,  literasi memang tak bisa dipisahkan dari kebutuhan hidup, menjadi bagian dari aktivitas sehari-hari dan dilalui dengan sukacita. Maka perjalanan kali inipun diwarnai dengan penuh keriangan.
Berikut ini sebagian gambar yang sempat diabadikan.
 
Setelah sholat subuh di Masjid Istiqlal dan sarapan, mereka berbaris dengan rapi memasuki pintu depan






Bapak kepala MTsN 1 Garut, Bapak Tatang Sobirin, S.Ag, MA., MPd. menyerahkan cenderamata yang diterima oleh Pustakawan Perpusnas RI, Bapak Drs. Yoyo Yahyono, S.IP, M.Si 



Menerima penjelasan serta menonton film dokumenter sejarah Perpusnas RI
di auditorium Lantai 4 Perpusnas
 
 



 

Baca selengkapnya ....

Rabu, 09 September 2015

Serba-serbi Akreditasi MTs. Negeri Garut

Akreditasi sekolah/madrasah merupakan kegiatan penilaian yang dilakukan oleh pemerintah dan atau lembaga mandiri yang berwenang untuk menentukan kelayakan program sebuah sekolah/madrasah berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan. Hal ini dilakukan sebagai bentuk akuntabilitas publik yang dilakukan secara obyektif, adil, transparan dan komprehensif dengan menggunakan instrumen dan kriteria yang mengacu kepada Standar Nasional Pendidikan. (Kemendiknas-2011)

Pelaksanaan akreditasi itu sendiri bisa dijadikan sebagai acuan untuk peningkatan mutu madrasah. Juga dapat dijadikan sarana untuk mengidentifikasi dan memotivasi untuk terus meningkatkan mutu pendidikan secara bertahap, terencana, dan kompetitif.

Pada Senin, 31 Agustus dan Selasa, 1 September 2015, MTs. Negeri Garut mendapat jadwal untuk diakreditasi, setelah sebelumnya  mengirimkan data  hasil Evaluasi Diri (evadir), dan BAP-S/M menilai bahwa MTsN Garut layak untuk divisitasi. BAP-S/M menugaskan Drs. Usup Supriadi, M.Pd dan Awal Teguh Santosa, ME (sebagai tim Assesor) untuk melakukan visitasi ke MTsN Garut.

Bapak-bapak Assesor dari Badan Akreditasi Provinsi Sekolah/Madrasah (BAP-S/M) tiba pukul 8 pagi, beberapa menit usai upacara bendera yang dilakukan setiap Senin pagi. Disambut dengan pengalungan bunga oleh wakil siswa, disertai penghormatan dari Tim Paskibra dan Pramuka di pintu gerbang depan. Tiba di area dalam, grup Marawis MTsN Garut menyambut dengan nyanyian Assalamu'alaikum.

Tim Assesor kemudian dipersilakan memasuki ruang guru untuk melakukan upacara pembukaan sederhana.

Baca selengkapnya ....

Sabtu, 01 Agustus 2015

Pembuatan e-mail PNS Kementerian Agama Untuk Urusan Dinas

Berdasarkan Surat Edaran Menpan-RB Nomor 06 tahun 2013 tentang Penggunaan E-mail Resmi Pemerintah pada Instansi Pemerintah,  Kementerian Agama RI telah membuat e-mail khusus untuk karyawan/karyawati Kementerian Agama yang sudah memiliki NIP.

Namanya PNSMail, yang merupakan fasilitas e-mail gratis yang diperuntukkan bagi PNS di seluruh Indonesia. Jadi semua PNS diminta untuk menggunakan e-mail resmi pemerintah.

Adapun syarat dan ketentuan pembuatan e-mail itu adalah sebagai berikut :

  1. Email ini khusus untuk karyawan/karyawati Kementerian Agama yang sudah memiliki NIP
  2. Untuk permohonan pembuatan email, harap disertakan surat permohonan dari atasan langsung yang bertanda tangan dan distempel
  3. Surat permohonan dimaksud dapat dikirim melalui fax ke nomor   021 3812 306  dan konfirmasi melalui telepon 021 3812 306 atau email: konfirmasiemail@kemenag.go.id
  4. Semua kolom wajib diisi kecuali kolom “Email yang Sudah Dimiliki”
  5. Penamaan e-mail yang dinginkan harus menggunakan nama panggilan resmi di kantor
  6. Penamaan e-mail hanya dapat menggunakan karakter : A-Z, a-z, 0-9, dan tanda baca”_”(underscore)
  7. Password Maksimum 25 karakter
  8. Password minimum 8 karakter kombinasi antara huruf dan tanda baca
  9. Pengguna hanya dapat membuat satu alamat email sesuai NIP yang dimiliki
  10. Untuk file pasfoto, maksimal ukuran file adalah 150KB, dengan format jpg
  11. Khusus untuk penamaan email unit kerja harus membuat surat permohonan khusus yang ditandatangani oleh pejabat yang berwenang dan difax ke ( 021-3812306 )

Terlebih dahulu, karyawan/karyawati Kemenag mengisi kolom Registrasi :
di sini : webmail.kemenag.go.id

Akan muncul format seperti ini :


Entri data anda dengan benar, ikuti petunjuknya, setelah itu klik "daftarkan!"
Perlu diingat penamaan
 kemudian masuk ke  sini    muncul format ini


Selanjutkan lakukan sesuai petunjuk.

Baca selengkapnya ....

Senin, 02 Maret 2015

PROGRAM KERJA PUSTAKAWAN SISWA MTsN GARUT

PROGRAM KERJA
PUSTAKAWAN SISWA MTsN GARUT
TAHUN 2015

 

BIDANG PELAYANAN DAN PEMELIHARAAN

NO
RENCANA PROGRAM
WAKTU PELAKSANAAN
SASARAN
1
Memberikan pelayanan yang baik, teratur dan tepat waktu
Setiap hari  
 07.00 – 16.00
Anggota Perpustakaan
2
Membuat jadwal piket pelayanan yang efektif

Pengurus
3
Menjalankan piket sesuai jadwal
Sesuai jadwal
Pustakawan
4
Membuat daftar sanksi bagi petugas yang tidak melaksanakan piket

Pustakawan
5
Membuat jadwal piket pemeliharaan

Pustakawan
6
Membereskan buku dalam rak setiap selesai piket
Setiap hari
Pustakawan
7
Menjaga keselamatan buku
Setiap hari
Pustakawan
8
Melakukan penagihan buku kepada peminjam yang terlambat mengembalikan buku
Setiap hari Sabtu
Pemustaka
9
Memiliki kartu pinjaman masing-masing

Pemustaka
10
Mereparasi buku rusak
 menjelang akhir tahun pelajaran

Pustakawan







Baca selengkapnya ....

Presentasi Profil MTs Negeri Garut


Uploaded on authorSTREAM by aterburg

Presentasi Rencana Kerja Madrasah


Uploaded on authorSTREAM by aterburg

blogger templates | Make Money Online